Rabu, 16 April 2025

RANGKUMAN PERTEMUAN KE 17 ( 14-03-2025)

INSTALL WINDOWS PADA PROXMOX



1. Install file Windows ISO dan VirtIO drivers
2. Create VM :
        1) klik OS - Type - Ubah Linux menjadi Microsoft Windows
        2) klik System - Enable/aktifkan Qemu agent
        3) klik Disks - Ubah bus driver menjadi SCSI
        4) klik CPU - Setting core 2
        5) klik Memory (Atur sesuai kebutuhan yang diperlukan)
        6) klik Network - Ubah menjadi VirtIO




3. Finish settingan akhir, kemudian masuk ke Hardware - Add - CD/DVD Drive - masukan file VirtIO yang sudah didownload sebelumnya.

4. Lakukan instalasi: 
        1) setting keyboard bahasa
        2) pilih versi operasi sistem 
        3) custom install windows only 
        4) load driver - pilih add driver dan masukan file VirtIO yang sudah ditambahkan tadi 
        5) pilih driver - installing 

5. Instalasi selesai

Rabu, 12 Februari 2025

RANGKUMAN PERTEMUAN KE 16 (13-02-2025)

MENGGABUNGKAN PC CLUSTER PROXMOX 2 ATAU LEBIH NODE

1. Back up LXC dan VM pada proxmox kelompok


2. Buat 1 cluster (kelompok 1) untuk bisa gabung semua kelompok, untuk kelompok lain bisa join clusternya dengan klik Data Center,Cluster, dan klik join cluster

3. Salin node yang dikirim oleh pembuat cluster (kelompok 1) saat join cluster lalu akan bisa masuk ke clusternya




4. Jika sudah kembalikan / pulihkan lxc dan vm yang sudah kita back up tadi



Kamis, 30 Januari 2025

RANGKUMAN PERTEMUAN KE 15 (30-01-2025)

APA ITU PROXMOX ?

Proxmox adalah salah satu platform virtual server bersistem open sources yang berbasis Linux Debian. Bentuknya seperti hardware dan sistem operasi dengan tujuan supaya kamu bisa mengelola 2 teknologi virtualisasi sekaligus.

    1. Jenis Virtual Machine di Proxmox

    Di Proxmox, pengguna dapat membuat dua jenis VM:

    a) KVM (Kernel-based Virtual Machine)

    KVM adalah solusi virtualisasi penuh (full virtualization) yang memungkinkan pengguna menjalankan berbagai sistem operasi, termasuk Windows, Linux, BSD, dan lainnya.

    Karakteristik KVM di Proxmox:

  • Menggunakan teknologi virtualisasi hardware (VT-x/AMD-V).
  • Setiap VM mendapatkan sumber daya yang dialokasikan secara independen (CPU, RAM, storage).
  • Mendukung passthrough hardware (GPU Passthrough, USB Passthrough).
  • Cocok untuk beban kerja yang berat atau aplikasi yang memerlukan isolasi penuh.
  • Bisa menjalankan OS berbeda-beda dalam satu host.

    Kelebihan KVM:

     Mendukung banyak sistem operasi.
     Performa hampir mendekati bare metal.
     Isolasi yang kuat antar VM.
     Bisa menggunakan snapshot dan backup dengan mudah.

    Kekurangan KVM:

     Membutuhkan lebih banyak resource dibanding LXC.
     Overhead lebih besar karena tiap VM menjalankan kernel sendiri.

    b) LXC (Linux Containers)

    LXC adalah virtualisasi berbasis container yang memungkinkan pengguna menjalankan banyak instance Linux dengan berbagi kernel yang sama dengan host.

    Karakteristik LXC di Proxmox:

  • Tidak menggunakan virtualisasi hardware, tetapi berbasis container.
  • Setiap container berbagi kernel yang sama dengan Proxmox host.
  • Lebih ringan dan lebih cepat dibandingkan KVM karena tidak perlu emulasi hardware.
  • Digunakan untuk menjalankan Linux-based workloads (tidak bisa menjalankan Windows).
  • Sangat cocok untuk aplikasi berbasis server, seperti database, web server, atau layanan mikro.

    Kelebihan LXC:

     Ringan & cepat dibanding KVM.
     Efisiensi resource tinggi (karena tidak menjalankan OS lengkap).
     Booting sangat cepat.
     Bisa menggunakan storage sharing yang lebih efisien.

    Kekurangan LXC:

     Hanya bisa menjalankan Linux (tidak bisa menjalankan Windows).
     Isolasi tidak sekuat KVM karena berbagi kernel host.
     Beberapa aplikasi yang membutuhkan kernel khusus mungkin tidak bisa dijalankan

    2. Perbedaan KVM dan LXC

Fitur

KVM

LXC

Virtualisasi

Full Virtualization

Container-based

OS yang Didukung

Windows, Linux, BSD

Hanya Linux

Performa

Lebih lambat dibanding LXC (karena overhead)

Sangat cepat & ringan

Penggunaan Resource

Lebih banyak (per VM menjalankan kernel sendiri)

Lebih hemat (berbagi kernel dengan host)

Isolasi

Tinggi (seperti mesin fisik)

Rendah (berbagi kernel)

Penggunaan

Cocok untuk sistem yang memerlukan isolasi kuat, Windows, atau aplikasi berat

Cocok untuk Linux server ringan, microservices, database, dan web server


    3. Bisa membuat VM apa saja diproxmox

  • KVM :
    - Windows (Windows 10, 11, Windows Server 2016, 2019, 2022)
    - Linux (Ubuntu, Debian, CentOS, Rocky Linux, AlmaLinux, Fedora, OpenSUSE, dll.)
    - BSD (FreeBSD, OpenBSD, pfSense, OPNSense, dll.)
    - MacOS (Hackintosh/MacOS di KVM, tapi perlu modifikasi tambahan)
    - OS Khusus (MikroTik CHR, VyOS, FreeNAS, OpenWRT, dll.)
  • LXC :
    - Debian
    - Ubuntu
    -  Alpine Linux
    - CentOS/Rocky Linux/ AlmaLinux
    - Arch Linux
    - TurnKey Linux Appliances ( Nextcloud, WordPress, OpenVPN, dll)

    - VM: Jika butuh isolasi penuh dan bisa menjalankan OS apa saja (termasuk Windows).
    - LXC: Jika ingin performa lebih tinggi dengan overhead rendah (hanya untuk OS berbasis Linux).

    4. Tata Cara Membuat VM di Proxmox

    a) Cara Membuat KVM VM di Proxmox

  1. Login ke Proxmox melalui antarmuka web.
  2. Pilih Datacenter > Node (server Proxmox) > Create VM.
  3. Beri Nama VM sesuai kebutuhan.
  4. Pilih OS Image (ISO Windows/Linux yang sudah diunggah sebelumnya).
  5. Konfigurasikan System dan Hard Disk:
    • Pilih SCSI/IDE/SATA sebagai jenis hard disk.
    • Atur ukuran penyimpanan yang dibutuhkan.
  6. Konfigurasi CPU dan RAM sesuai kebutuhan.
  7. Pilih Network (Bridge mode untuk koneksi ke jaringan).
  8. Klik Finish, lalu jalankan VM.
  9. Install OS sesuai prosedur masing-masing sistem operasi.

    b) Cara Membuat LXC Container di Proxmox

  1. Login ke Proxmox melalui antarmuka web.
  2. Pilih Datacenter > Node (server Proxmox) > Create CT.
  3. Beri Nama Container.
  4. Pilih Template OS (misalnya Ubuntu, Debian, CentOS).
  5. Konfigurasikan Root Disk (ukuran penyimpanan container).
  6. Atur CPU dan RAM.
  7. Konfigurasikan Jaringan (Bridge mode atau NAT).
  8. Klik Finish dan jalankan container.
  9. Login ke container via Console dan mulai instalasi aplikasi yang dibutuhkan.
  • HASIL :


Rabu, 22 Januari 2025

RANGKUMAN PERTEMUAN KE 14 (23-01-2024)

INSTALASI DAN KONFIGURASI CLUSTER PROXMOX

Cluster Proxmox adalah beberapa host Proxmox yang bekerja bersama sebagai satu unit logis. Biasanya memiliki beberapa jenis penyimpanan bersama. Dengan cara ini, jika satu host gagal, host lain dapat menjalankan VM dan kontainer yang dijalankan oleh host yang gagal dan memulai ulang pada host yang sehat.

Cluster Proxmox menggunakan host yang dimuat dan diinstal dengan Proxmox Virtual Environment (VE). Setelah menginstal satu host Proxmox VE, buka pengaturan pusat data > Cluster > Create Cluster.



  • Manfaat Cluster Proxmox
  1. Ketersediaan tinggi VM dan kontainer LXC
  2. Kegagalan otomatis
  3. Memastikan VM selalu tersedia
  4. Mendukung operasi pemeliharaan sehingga memudahkan untuk memperbarui host / memastikannya untuk pemeliharaan
  • Persyaratan Minimum untuk Membangun Cluster Proxmox
    Persyaratan cluster proxmox untuk cluster ESXi, Cluster Hyper-V, dll.
  1. Memiliki setidaknya 2 node Proxmox
            Gunakan perangkat keras untuk cluster, yang memastikan kompatibilitas keduanya dan semuanya seragam dan konsisten dalam sumber daya dan VM yang berjalan. Node-node berkomunikasi bolak-balik untuk menjalankan tugas manajemen dan memastikan dapat berjalan lancar dan dapat dijangkau.

    2. Memiliki penyimpanan bersama

            Berfungsi untuk HA dan beban kerja produksi / dilab rumahan. Dengan ini penyimpanan / data tidak benar-benar berpindah jika host gagal. Host hanya menjalankan VM / kontainer yang gagal dari host yang gagal dan mengembalikannya ke jaringan.


  • Persyaratan FireWall
    Cluster menggunakan port TCP untuk berkomunikasi antar node. Perlu memastikan port terbuka pada firewall.



  • Alamat IP
        Setiap node Proxmox memiliki alamat IP uniknya sendiri. Dengan konfigurasi cluster, akan ada alamat IP lain yang mungkin dimilikinya, untuk komunikasi cluster, dan hal-hal yang menjalankan penyimpanan Ceph.


  • File Konfigurasi dan Corosync
  1. File konfigurasi 
            untuk Proxmox Cluster dapat disimpan di penyimpanan lokal yang terhubung ke node Proxmox / penyimpanan bersama dapat diakses dari beberapa node.

    2. Protokol komunikasi Corosync

            Protokol yang mengelola komunikasi cluster Proxmox antara node dalam Cluster Proxmox. Untuk memastikan node dalam cluster dapat berkomunikasi satu sama lain. Dan transfer informasi dan data antara node.

  • Kegagalan, Manajer Cluster, dan Jenis Node
  1. Kegagalan
            Ketika sebuah node gagal, node yang masih sehat akan terus bekerja dan beroperasi di cluster. Node lainnya akan menjadi target operasi failover untuk ketersediaan tinggi, sehingga VM dan kontainer LXC akan dihidupkan ulang pada host yang sehat.

    2. Manajer Cluster

            Untuk melakukan failover ke node yang tersisa jika terjadi kegagalan.
Pengelola cluster adalah node yang menjalankan tugas tugas manajemen ini. Tugas-tugas ini meliputi migrasi langsung VM dan operasi failover otomatis. Dan peran penting didalam bidang manajemen cluster yang menangani kejadian dan koordinat selama kegagalan.

    3. Jenis node 
        
        1. Node Utama, untuk melakukan tugas manajemen.
        2. Node Slave / Node Kedua, untuk menjalankan mesin virtual.

    - Bisakah menjalankan satu node?

        = Ya bisa. Cluster node tunggal adalah cluster proxmox yang hanya memiiki satu node dan digunakan dalam lingkungan yang lebih kecil untuk pengujian / lab rumahan. Cluster tidak digunakan untuk produksi.

        Dapat menyiapkan cluster nde tunggal di Proxmox. Perlu menginstall Proxmox pada satu node dan mengonfigurasi pengaturan jaringan. Setelah Proxmox terinstall, buat cluster node tunggal baru menggunakan GUI Web Proxmox / baris perintah.

  • Lingkungan Lab Rumah
        Memiliki sejumlah kecil server fisik. Hanya menjalankan satu / 2 server dan digunakan untuk pengujian dan pembelajaran. Menggunakan cluster Proxmox di lab rumah memberikan manfaat ketersediaan tinggi dan migrasi mesin virtual yang mudah. Tidak harus cluster besar, cukup terdiri dari dua node.



        Cluster menimbulkan beberapa kerumitan, seperti persyaratan jaringan yang lebih banyak dan konfigurasi firewall yanfg tepat. Namun, kerumitan tambahan sepadan untuk lingkungan pembelajaran yang baik, stabil, dan mudah dipindahkan. Menyiapkan cluster cara yang bagus untuk mempelajari lingkungan virtual dan mendapatkan pengalaman dengan Proxmox. 

  • Membuat Cluster Proxmox
  1. Masuk ke GUI Web Proxmox
        Masuk dari salah satu node di Cluster dan GUI Web Proxmox dapat diakses ke https://<node-ip-address>:8006 (10.10.100.129:8006) di web.

    2. Buat Cluster Baru

        Klik tab "Cluster" di GUI Web Proxmox lalu klik tombol "Create Cluster". Akan membuka dialog tempat memasukkan nama cluster baru.



        Juga bisa membuat ini dari baris perintah:
        = pvecm create <cluster-name>

    3. Tambahkan node ke cluster

        Tambahkan node tambahan ke cluster, klik tab "cluster" di GUI Web Proxmox, Lalu klik "Tambah Node". Akan membuka dialog dimana dapat memasukkan alamat IP node yang ingin ditambahkan ke cluster.


        menggunakan informasi gabungan ini untuk menggabungkan cluster pada node kedua dan ketiga.

        Juga dapat melakukan ini dari baris perintah : 
        = pvecm join <ip-address-of-the-main-node>

    4. Konfigurasikan protokol komunikasi Corosync

        Klik tab "Cluster" di GUI Web Proxmox lalu klik tombol "edit" disamping cluster yang ingin di konfigurasi. Ini akan membuka dialog yang dapat mengubah pengaturan untuk protol komunikasi Corosync, termasuk port komunikasi dan jumlah suara yang diperlukan.


    5. Tambahkan mesin virtual ke cluster

        Klik tab "Virtual Mechines" di GUI Web Proxmox lalu klik "Create VM"
        
        Dapat membuat dan mengonfigurasi mesin virtual, termasuk menentukan nama mesin virtual, sistem operasi, dan lokasi penyimpanan.

    6. Memantau Cluster

        Dilakukan menggunakan GUI Web Proxmox dengan mengklik tab “ Cluster ” lalu mengklik tombol “Monitor”. Pastikan untuk menyimpan pembaruan sebagai bagian dari jadwal pembaruan siklus hidup rutin Anda.

  • Cluster mulai dingin
        Cold start cluster mengacu pada proses memulai Cluster Proxmox dari awal, tanpa konfigurasi atau informasi status apa pun.

        Biasanya terjadi karena :

        1. Setelah kegagalan cluster total  
            Jika terjadi kegagalan, semua informasi konfigurasi dan informasi status akan hilang, dan perlu clod start cluster untuk membangun kembali cluster dari awal.

        2. Saat menyiapkan cluster proxmox baru
            Diperlukan untuk membuat cluster baru dan mengonfigurasi cluster dari awal.

        3. Saat mengubah konfigurasi cluster 
            Tambahkan / hapus node, clod start cluster, untuk mengonfigurasi ulang cluster yang benar.

    Cold start cluster di proxmox cluster melibatkan penginstalan proxmox pada setiap node, konfigurasi pengaturan jaringan, pembuatan cluster baru, penambahan node ke cluster, dan konfigurasi protokol komunikasi corosync. Cold start cluster dapat mengakibatkan hilangnya data, karena virtual machines dan konfigurasi perlu dibuat ulang. Karena itu, penting untuk merencanakan dengan benar dan mencadangkan semua mesin virtual dan konfigurasi sebelum melakukan cold start klaster.

  • Kesimpulan
        Proxmox adalah platform yang hebat untuk menjalankan beban kerja lab rumahan dan lingkungan produksi. Dengan kluster Proxmox, dapat menyiapkan lingkungan dengan ketersediaan tinggi untuk melindungi mesin virtual dari kegagalan satu node di pusat data.

Jika mengikuti semua langkah yang tercantum untuk membuat klaster Proxmox, dapat dengan mudah membuat klaster Proxmox menggunakan UI web dan CLI.

           

Kamis, 16 Januari 2025

RANGKUMAN PERTEMUAN 13 (16-1-2025)

MEMBUAT VM UBUNTU DAN DEBIAN DI PROXMOX

  • INSTALASI UBUNTU : 

1. Klik tombol "Create VM" dan Isi nama sesuai keinginan (kirana-ubuntu) lalu ketik next


2. Masukkan file ISO lalu ketik next


3. Klik Next sampai muncul hasil dari VM









4. Klik "Create CT", isi hostname (kirana-ubuntu) dan isi password (kirana) lalu klik next


5. Isi Template ubuntu



6. Klik Next sampai muncul hasil dari CREATE CT







7. Hasil VM dan Create CT


8. Klik Console, noVNC


9. Klik Start, Lakukan Instalasi Ubuntu lalu login



10. Selesai





  • INSTALASI DEBIAN
1. Klik tombol "Create VM" dan Isi nama sesuai keinginan (kirana-debian) lalu ketik next


2. Masukkan file ISO lalu klik next


3. Klik next sampai muncul hasil Create VM







4. Klik "Create CT", isi hostname (kirana-debian) dan isi password (kirana) lalu klik next


5. Masukkan Template lalu klik next


6. Klik next sampai muncul hasil dari Create CT







7. Jika sudah Tunggu sampai ada tulisan TASK OK 


8. Hasil dari Create VM dan Create CT



9. Klik Console, lalu klik noVNC





10. Klik Start, Lakukan Instalasi Debian lalu login





11. Selesai




  • HASIL :











RANGKUMAN PERTEMUAN KE 17 ( 14-03-2025)

INSTALL WINDOWS PADA PROXMOX 1.  Install file Windows ISO dan VirtIO drivers 2. Create VM :         1) klik OS - Type - Ubah Linux menjadi M...